*Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh* Selamat Datang di Blog BPUN Mata Air Sukses SBMPTN 2013 Kota Grobogan*

Senin, 06 Januari 2014

syarat SBMPTN 2014

Kelompok Ujian Dan Jumlah Pilihan Posted by Online Consultant on Thursday, December 19, 2013 Para peminat seleksi Sbmptn selayaknya memahami dengan baik dan benar Kelompok Ujian dalam seleksi Sbmptn. Program Studi yang ada di PTN (perguruan tinggi negeri) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Program Studi Kelompok Saintek dan Program Studi Kelompok Soshum. Peserta Sbmptn dapat memilih program studi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti, yaitu: Kelompok ujian Saintek dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) program studi dari kelompok program studi Saintek Kelompok ujian Soshum dapat memilih sebanyak-banyaknya 3 (tiga) progarm studi dari kelompok program studi Soshum, dan Kelompok ujian Campuran dapat memilih sebanyak-banyak 3 (tiga) program studi yang merupakan campuran dari program studi kelompok sainstek dan kelompok program studi kelompok soshum. Dalam hal memilih program studi, urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang hanya memilih 1 (satu) program studi, dapat memilih program studi di PTN manapun. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus dari PTN yang berada dalam satu wilayah tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat dari PTN di luar wilayah tempat peserta mengikuti ujian. Dalam Snmptn tertulis dulu, pengelompokkan juga seperti di atas, cuman beda istilahnya. Pada Snmptn tertulis Kelompok ujian dibagi menjadi 3 (tiga) juga, yakni : a. Kelompok Ujian IPA b. Kelompok Ujian IPS c. Kelompok Ujian IPC Setiap peserta dapat mengikuti kelompok ujian IPA, IPS, atau IPC tidak harus sesuai dengan jurusan SMA/MA/SMK/MAK yang bersangkutan. Sementara Program Studi yang ada di PTN juga dibagi menjadi dua kelompok, yaitu Program Studi kelompok IPA dan IPS. Setiap peserta kelompok ujian IPA atau IPS dapat memilih maksimal 2 (dua) program studi sesuai dengan kelompok ujian yang diikuti. Setiap peserta kelompok ujian IPC dapat memilih maksimal 3 (tiga) program studi dengan catatan minimal satu program studi kelompok IPA dan satu program studi kelompok IPS. Urutan dalam pemilihan program studi menyatakan prioritas pilihan. Peserta ujian yang memilih hanya 1 (satu) program studi, pilihan program studi dapat dari PTN di Wilayah mana saja. Peserta ujian yang memilih 2 (dua) program studi atau lebih, salah satu pilihan program studi tersebut harus dari PTN yang berada dalam satu Wilayah dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat dari PTN di luar Wilayahnya. Semoga bermanfaat! Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!

Sabtu, 20 April 2013

BPUN Mata Air


BPUN MataAir merupakan program utama dari Yayasan Mata Air. Program ini memiliki tujuan yaitu mengantarkan sebanyak-banyaknya pelajar untuk kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), di program studi yang beragam (Kedokteran, Teknik, Ekonomi, Psikologi, Hubungan Internasional, Pertanian, dan lain-lain). BPUN memberi harapan kepada pelajar kurang mampu untuk melanjutkan studi di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). BPUN MataAir memberikan pendampingan di idang akademik, penguatan soft skill dan Beasiswa studi di PTN. Secara Garis Besar BPUN Berbicara tentang tiga hal: Pendidikan, Kepemimpinan dan Keberagamaan yang Ramah.

BPUN diinspirasi proses panjang dari pergumulan beberapa generasi muda bangsa yang tergabung dalam Komunitas Mata Air Jakarta dan ingin ikut berperan dalam memberikan inspirasi, motivasi serta pengalaman kepada pelajar miskin di In- donesia. Berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, generasi ini bertahun-tahun mencari formula baru yang kemudian tercetus ide tentang BPUN.

BPUN diadakan pertama kali pada tahun 2007 di tiga kota besar, yaitu Jakarta, Surabaya, Yogyakarta. Pada awal diadakan lebih dari 75 persen peserta BPUN bisa masuk ke PTN. Tahun berikutnya, tepatnya 2008 BPUN mulai dikembangkan di beberapa daerah, dari 3 kota/ kab. Menjadi 7 kota/ kab. Tahun- tahun berikutnya BPUN berkembang sampai pada tahun 2012 ada sekitar 40 Kota/Kab. yang mengadakan BPUN. Sudah ribuan pelajar miskin yang ikut BPUN hingga hari ini. Bahkan ratusan alumni BPUN sudah terserap di dunia profesional seperti birokrat, swasta, akademisi, dan lain-lain.

Model pembelajaran BPUN terdiri dari, mengkombinasikan model belajar tutorial, belajar mandiri, diskusi kelompok, belajar in class & Outdoor, memadukan dengan Leadership Training, memberikan materi lain non-mata pelajaran seperti leadership, enterpreneurship, life skill, keberagamaan yang toleran dan moderat, dan adanya asrama (camp) bagi peserta BPUN selama pelaksanaan program.

Sejarah Mata Air


Komunitas MataAir merupakan komunitas terbuka bagi seluruh “anak cucu Adam” yang kelahirannya dibidani oleh seorang kyai-budayawan, KH Ahmad Mustofa Bisri. Komunitas Mata Air telah “mengalirkan airnya” ke seluruh pelosok penjuru Indonesia. Di Jakarta, Komunitas MataAir didirikan oleh Gus Mus bersama sejumlah kyai, intelektual dan professional seperti Habib Luthfi bin Yahya, Dr. KH. As’ad Said Ali,

KH Masdar F. Mas’udi, KH Muadz Thohir, KH Thantowi Jauhari Musaddad dan (Alm) KH. Masykur Maskub.
Nama “MataAir” sengaja dipilih sebagai titel komunitas ini karena adanya kerinduan terhadap nilai-nilai kemanusiaan yang diwariskan Kanjeng Nabi Muhammad SAW dimana nilai-nilai tersebut bersumber dari “mata air” ajaran Kanjeng Nabi yang “jernih” dan belum terkontaminasi limbah peradaban modern. Para pendiri Komunitas Mata Air ingin mengajak seluruh anak cucu adam –tanpa sekat agama dan budaya- untuk melepas “dahaga spiritual”nya dengan meneguk kejernihan ajaran, nasihat dan teladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW serta para ulama salaf langsung dari sumber aslinya, langsung dari “mata air”.
Dahaga masyarakat terhadap nilai-nilai spiritual yang menyejukkan sekaligus mencerahkan coba dipenuhi oleh Komunitas Mata Air melalui serangkaian aktivitasnya seperti Pengajian rutin tafsir Qur’an, penerbitan majalah “Mata Air”  dan media online.